Bahkan, lantai keramik sering terangkat dan pecah,ungkapnya.
Situasi ini sangat umum terjadi di rumah yang tidak dihuni dalam jangka panjang.
Suhu di dalam rumah yang cenderung dingin dan lembap memicu pertumbuhan jamur serta rayap yang dapat merusak material bangunan, terutama yang berbahan kayu.
Alasan Kedua: Kurangnya Perawatan Rutin
Selain faktor kelembapan, Bambang menekankan pentingnya perawatan dan pembersihan rutin.
BACA JUGA:Mengenal Walk-in Closet: Simbol Kemewahan dan Fungsionalitas dalam Desain Interior
BACA JUGA:5 Kesalahan Desain yang Bikin Rumah Jadi Kurang Nyaman untuk Bersantai
Rumah yang dibiarkan kosong tanpa pembersihan berpotensi mempercepat kerusakan di berbagai bagian rumah.
Debu yang menumpuk, ditambah lagi dengan serangga dan tikus yang masuk ke dalam rumah, akan memperburuk kondisi rumah.
Apalagi jika rangka atapnya terbuat dari kayu, bisa roboh, tambah Bambang.
Kayu yang lembap dan tidak terawat akan cepat lapuk, sehingga menimbulkan risiko yang lebih besar seperti kerusakan struktural pada atap dan kusen.
Selain itu, kondisi rumah yang tertutup rapat juga mengundang masalah lainnya.
BACA JUGA:Tren Hunian Masa Kini: Desain Rumah Modern bagi Keluarga Muda
BACA JUGA:Tips Menggunakan Warna Broken White untuk Membuat Ruangan Terlihat Lebih Luas
Kelembapan yang tinggi di dalam rumah dapat memicu kerusakan pada cat dinding, menimbulkan noda lembap, dan bahkan bisa merusak perabotan yang ada di dalam rumah.