Lantaran fokus kami adalah menghadirkan kenyamanan dalam berkendara, fitur-fitur yang disematkan tentu sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, ungkap Danang saat sesi uji coba resmi Cloud EV pekan lalu.
Ia menambahkan bahwa fitur-fitur yang ada pada Cloud EV saat ini telah dipikirkan matang-matang dan dianggap cukup relevan dengan segmen pengguna yang menjadi target Wuling.
Selain itu, pengguna yang masih ingin menggunakan aplikasi navigasi dapat memanfaatkan aksesoris seperti phone holder untuk memasang smartphone mereka di dashboard.
Alasan di Balik Keputusan Wuling
Wuling Motors nampaknya memiliki alasan yang kuat di balik keputusan mereka. Menurut Danang, meskipun tidak ada fitur navigasi bawaan, pengguna masih bisa mengandalkan smartphone mereka yang dipasang di phone holder.
BACA JUGA:Mobil Bekas Wuling Confero: Pilihan Hemat untuk Liburan Keluarga
BACA JUGA:Wuling Confero S: MPV Mewah dengan Harga Terjangkau, Pilihan Tepat untuk Keluarga Indonesia
Fitur ini dianggap cukup memadai bagi pengguna Cloud EV.
Namun, Danang juga tidak menutup kemungkinan bahwa fitur navigasi atau konektivitas smartphone akan hadir di masa depan jika memang dianggap diperlukan.
Untuk saat ini, belum ada rencana menghadirkan fitur tersebut di Cloud EV, namun kami akan terus melakukan evaluasi, tambah Danang.
Kritik dan Harapan Pengguna
Tidak dapat dipungkiri, absennya fitur navigasi bawaan dan interkoneksi smartphone di Wuling Cloud EV menimbulkan berbagai reaksi dari calon konsumen.
BACA JUGA:Wuling Air EV Lite: Varian Mobil Listrik Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta
BACA JUGA:Wuling Bingo Resmi Meluncur di China dengan Harga Rp 162 Juta, Tantang Dominasi Mobil Listrik Murah
Bagi sebagian orang, terutama yang sering mengandalkan aplikasi navigasi saat berkendara, ketiadaan fitur ini dianggap mengurangi nilai tambah mobil, apalagi mengingat harga Cloud EV yang berada di kisaran Rp400 jutaan.