2. Penurunan Performa Lini Belakang
Bek-bek utama seperti Ruben Dias dan Kyle Walker tidak tampil konsisten.
Hal ini memengaruhi soliditas pertahanan City, yang biasanya menjadi salah satu kekuatan mereka.
3. Kurangnya Efektivitas di Depan Gawang
Erling Haaland, yang musim lalu menjadi mesin gol, mengalami penurunan produktivitas.
Ketergantungan pada satu pemain membuat serangan City lebih mudah diantisipasi oleh lawan.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Lampaui Vietnam, Torehkan Sejarah Baru di ASEAN!
BACA JUGA:Klasemen Liga Europa 2024/2025: Lazio Teratas, Manchester United Naik ke Posisi 12!
4. Jadwal Padat
Partisipasi di berbagai kompetisi membuat para pemain kelelahan, sehingga sulit mempertahankan performa puncak.
Optimisme Guardiola untuk Bangkit
Pep Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia dengan kemampuan taktik yang luar biasa.
Meski mendapatkan kritik, ia tetap optimis bahwa Manchester City bisa bangkit dari keterpurukan ini.
Guardiola menekankan pentingnya kerja keras dan reaksi positif dari para pemain.
Laga melawan Nottingham Forest di Etihad Stadium, Kamis (5/12/2024) dini hari WIB, akan menjadi kesempatan bagi City untuk kembali ke jalur kemenangan.
BACA JUGA:Wow! Hujan Tak Menghalangi Timnas Jepang Jalani Latihan Intens Jelang Laga Melawan Indonesia!