Mereka menjadi teman yang menyenangkan bagi Kartika, yang tetap memegang harapan bahwa ayahnya akan kembali suatu hari nanti.
Namun, meskipun Hendro dan para narapidana lainnya berusaha menjaga rahasia kematian Dodo, Kartika tetap merasa nyaman dengan kehidupan barunya bersama Hendro dan Linda.
Di tengah-tengah kebahagiaan itu, Kartika juga sering menerima surat yang konon ditulis oleh ayahnya.
Surat-surat ini memberi harapan bagi Kartika bahwa sang ayah masih hidup, meskipun kenyataannya jauh berbeda.
BACA JUGA:Kenapa Oscar Pilih 'Grandma' Dibanding 'Women from Rote Island'?
BACA JUGA:Comeback Setelah 10 Tahun, 2NE1 Bersyukur Atas Sambutan Hangat dari Fans!
Konflik yang Muncul: Ketidakadilan terhadap Kartika
Hidup Kartika yang awalnya damai mulai berubah ketika Kepala Dinas Sosial (tokoh antagonis) mengetahui bahwa Hendro telah mengadopsi Kartika.
Kepala Dinas Sosial itu merasa tidak setuju dengan keputusan Hendro untuk merawat Kartika.
Ia seolah tidak ingin ada orang yang terkait dengan Dodo, termasuk anaknya, yang bisa hidup bahagia dan sejahtera.
Ia kemudian berusaha keras untuk memisahkan Kartika dari Hendro dan membawanya ke Dinas Sosial, yang menurutnya adalah tempat yang lebih layak bagi seorang anak seperti Kartika.
Situasi ini membuat Hendro dan para narapidana di sel nomor 7 marah.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV 16-22 Desember 2024: Deretan Film Superhero dan Aksi Spektakuler!
Mereka tidak ingin Kartika mendapatkan ketidakadilan yang sama seperti yang dialami oleh ayahnya.
Hendro, bersama dengan para narapidana yang telah mengenal Kartika sejak kecil, sepakat untuk melawan ketidakadilan yang sedang dihadapi Kartika.