Malas Sarapan: Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Fungsi Otak

Senin 13-01-2025,17:30 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Buah-buahan juga mengandung antioksidan yang melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

Biji-bijian: Biji-bijian seperti oatmeal, chia seed, dan biji flax adalah sumber karbohidrat kompleks yang menyediakan energi tahan lama untuk otak.

BACA JUGA:Kebiasaan Hidup Tidak Sehat dan Dampaknya pada Penyakit Asam Urat

BACA JUGA:Pengaruh Konsumsi Alkohol Berlebihan terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat

Mereka juga kaya akan omega-3 dan serat, yang penting untuk menjaga fungsi kognitif dan memperbaiki mood.

Protein: Makanan yang mengandung protein seperti telur, kacang-kacangan, atau yoghurt membantu membangun neurotransmitter yang berfungsi mengirimkan sinyal antar sel otak.

Protein juga menjaga kestabilan energi dan konsentrasi sepanjang hari.

Lemak Sehat: Lemak sehat, seperti yang terdapat dalam alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak (seperti salmon), sangat penting untuk perkembangan otak dan memori.

Omega-3, yang banyak ditemukan pada ikan, diketahui dapat meningkatkan daya ingat dan kinerja otak.

BACA JUGA:Obesitas dan Perannya dalam Meningkatkan Risiko Asam Urat pada Generasi Muda

BACA JUGA:Pola Makan Tidak Sehat Sebagai Pemicu Asam Urat pada Usia Muda

Sarapan: Bukan Sekadar Kegiatan Rutinitas

Sarapan bukan hanya sekadar kewajiban atau rutinitas pagi hari.

Sarapan adalah kesempatan penting bagi tubuh untuk mengisi ulang energi yang hilang selama tidur.

Dengan sarapan yang bergizi, Anda dapat mempersiapkan tubuh dan otak untuk menghadapi tantangan sepanjang hari dengan lebih baik.

Oleh karena itu, kebiasaan sarapan yang sehat harus dimulai sejak dini dan diterapkan secara konsisten.

Kategori :