SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas memang tampak seperti solusi praktis untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Namun, tanpa pengawasan dokter, penggunaan obat-obatan ini bisa membawa risiko yang tidak terlihat, terutama bagi otak.
Di balik manfaat yang ditawarkan, konsumsi obat bebas, seperti antidepresan dan antihistamin, dapat memblokir asetilkolin—senyawa kimia yang sangat penting untuk fungsi pembelajaran dan memori.
Mengapa Asetilkolin Penting?
Asetilkolin adalah neurotransmitter yang berperan besar dalam fungsi kognitif, seperti memori, perhatian, dan pembelajaran.
BACA JUGA:Malas Sarapan: Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Fungsi Otak
BACA JUGA:Ini dia! 5 Pilihan Makanan dan Minuman untuk Atasi Mabuk Durian, Cek Yuk!
Ketika obat tertentu, seperti antidepresan atau antihistamin, menghalangi asetilkolin, proses pembelajaran dan kemampuan memori dapat terganggu.
Ini bisa mengakibatkan penurunan kognitif yang signifikan, terutama jika konsumsi obat tersebut dilakukan tanpa kontrol medis dalam jangka panjang.
Efek Jangka Panjang pada Otak
Penggunaan jangka panjang obat-obatan tanpa resep dokter dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi merusak otak.
Salah satu risiko besar adalah perkembangan demensia.
BACA JUGA:Intip Yukk! Mengapa Durian Bisa Bikin Mabuk? Ini Penjelasan Ahli!
BACA JUGA:Volume Earphone yang Terlalu Keras, Ancaman untuk Pendengaran dan Otak
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antikolinergik—kategori obat yang termasuk antidepresan dan antihistamin—dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko demensia pada usia lanjut.