Inovasi Teknologi dalam Pengelolaan SPPG: Digitalisasi untuk Efisiensi!

Rabu 15-01-2025,21:30 WIB
Reporter : Junita Sabrina
Editor : Junita Sabrina

BACA JUGA:Ternyata BNI dan Peran Kantor Luar Negeri untuk Mendukung Diaspora dan Ekonomi Nasional!

“Dengan blockchain, kita dapat memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dalam penggunaan dana. 

Ini juga mempermudah audit oleh lembaga pengawas,” jelas Direktur Teknologi Informasi Kementerian Sosial.

Peningkatan Efisiensi melalui Kecerdasan Buatan (AI)

Selain blockchain, kecerdasan buatan (AI) juga mulai diterapkan untuk menganalisis data distribusi dan kebutuhan gizi masyarakat. 

Dengan menggunakan algoritma AI, pemerintah dapat:

Mengidentifikasi daerah yang paling membutuhkan bantuan berdasarkan data stunting dan kemiskinan.

Merancang pola distribusi yang lebih efisien untuk menghemat waktu dan biaya.

BACA JUGA:Wah! Berkah Ganda Nih: Pemenuhan Gizi Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal!

BACA JUGA:Pengelolaan SPPG di Gagaksipat: Warga Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG!

Memantau kondisi penyimpanan makanan agar kualitasnya tetap terjaga selama proses distribusi.

Kolaborasi dengan Startup Teknologi Lokal

Untuk mendukung inovasi ini, pemerintah menggandeng beberapa startup teknologi lokal yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan logistik dan big data. 

Salah satu startup yang terlibat adalah sebuah perusahaan yang sebelumnya sukses mengembangkan aplikasi pengiriman barang berbasis AI.

Startup ini membantu pemerintah merancang algoritma rute distribusi yang optimal, terutama untuk daerah-daerah terpencil dengan infrastruktur terbatas.

BACA JUGA:Inilah Dukungan Presiden Prabowo pada UMKM dan Petani Lokal Lewat Program MBG!

Kategori :