1. Pendekatan Bertahap
Setiap tahap akan fokus pada kelompok tertentu yang dianggap paling rentan.
Setelah tahap awal sebesar Rp 2,5 triliun, pemerintah akan mengevaluasi hasil dan memperluas cakupan pada tahap berikutnya.
2. Kemitraan dengan Lembaga Keuangan
Pemerintah bekerja sama dengan bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memastikan program ini tidak merugikan stabilitas sistem keuangan nasional.
Lembaga-lembaga ini juga akan memberikan pendampingan kepada penerima manfaat untuk memulai kembali aktivitas ekonomi mereka.
BACA JUGA:Rambutan: Manisnya Buah Tropis yang Penuh Nutrisi, Namun Perlu Dibatasi Konsumsinya
BACA JUGA:Waduh! Tahapan Kurasi Ketat Nih: Inilah Ribuan UMKM Bersaing di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cek Yuk!
3. Pelatihan dan Pendampingan Pasca-Penghapusan Utang
Setelah utang dihapus, pemerintah akan menyediakan pelatihan kewirausahaan, akses pembiayaan baru, serta pendampingan untuk memastikan bahwa penerima manfaat dapat memanfaatkan peluang ini secara maksimal.
4. Sinergi dengan Kebijakan Lain
Program ini akan disinergikan dengan kebijakan lain, seperti subsidi, bantuan langsung tunai, dan akses pasar digital, guna menciptakan efek berkelanjutan.
Dampak Ekonomi yang Diharapkan
Penghapusan utang tahap awal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada sektor ekonomi nasional, di antaranya:
Pemulihan UMKM
Dengan bebas dari beban utang, pelaku UMKM dapat kembali fokus pada pengembangan usaha, meningkatkan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.