Penebangan memakan waktu seharian penuh. Ketika pohon hampir roboh, kejadian luar biasa terjadi.
Tiba-tiba turun hujan panas yang besar dan berwarna kuning. Fenomena ini membuat masyarakat ketakutan dan menghentikan upaya mereka.
Setelah hujan berhenti, sesuatu yang lebih mengejutkan terjadi—pohon kayuara yang telah ditebang berubah menjadi batu hitam.
BACA JUGA:Tari Ngundang Banyuasin Keindahan Tersembunyi di Bumi Sedulang Sedudung!
BACA JUGA:Ini Loh 7 Alat Musik Tradisional Riau! Kamu Bisa Maininnya Ga nih?
Peristiwa ajaib ini menjadi momen yang mengubah cara pandang masyarakat desa. Mereka tersadar bahwa pemujaan kepada pohon kayuara adalah kesalahan besar.
Atas kesepakatan bersama, desa mereka yang sebelumnya tidak bernama akhirnya diberi nama Desa Kayuara Kuning, sebagai pengingat akan kejadian luar biasa tersebut.
Kehidupan Baru di Desa Kayuara Kuning
Sejak peristiwa tersebut, masyarakat Desa Kayuara Kuning meninggalkan tradisi pemujaan yang selama ini mereka lakukan.
Mereka mulai menjalani kehidupan berdasarkan ajaran yang benar dan memegang teguh nilai-nilai keimanan.
BACA JUGA:ini Kisah di Balik Indahnya Danau Ranau Dengan Kecantikan Warna Biru yang Memukau Mata!
BACA JUGA:Demi Patung Dirgantara! Taukah Kamu Bung Karno Jual Mobil untuk Wujudkan Seni Berharga?
Kehidupan di desa pun berubah menjadi lebih damai, penuh kebersamaan, dan jauh dari praktik-praktik syirik.
Pohon kayuara yang telah berubah menjadi batu hitam kini menjadi simbol penting di desa tersebut.
Bukan lagi sebagai objek pemujaan, tetapi sebagai pengingat akan kesalahan masa lalu dan perjuangan mereka untuk keluar dari kegelapan menuju cahaya kebenaran.
Kisah Desa Kayuara Kuning ini menjadi bukti bahwa kebijaksanaan seorang pemimpin dapat membawa perubahan besar bagi masyarakatnya.