BACA JUGA:Cek YuK! Nagita Slavina Masih Diperbolehkan Endorse, Asalkan Lapor Harta: Penjelasan dari KPK!
BACA JUGA:Dari Patah Hati ke Sukses Besar! Mind Creative Berubah Jadi Mind Corporation
Dalam drama, lagu-lagu OST seperti Love, Maybe sangat populer dan membantu membangun suasana romantis.
Namun, dalam versi film, soundtrack yang digunakan dinilai kurang berkesan dan tidak meninggalkan dampak yang kuat bagi penonton.
Kesalahan dalam Menyesuaikan Format
Mengubah format dari drama ke film bukanlah hal yang mudah.
Tidak semua drama cocok dijadikan film layar lebar, terutama jika ceritanya lebih cocok dikembangkan dalam format serial.
Banyak yang beranggapan bahwa A Business Proposal seharusnya tetap dalam format drama dan tidak perlu dibuat versi film.
BACA JUGA:Oki Setiana Dewi Ungkap Biaya Sekolah Anak di Mesir: Hanya Rp25 Juta! Lebih Murah dari Indonesia?
BACA JUGA:BLACKPINK dan Dampak Besar Tur Dunia bagi Industri K-Pop Global!
Hal ini karena daya tariknya terletak pada alur cerita yang berkembang secara bertahap, yang sulit dilakukan dalam durasi film yang terbatas.
Mengapa A Business Proposal Gagal di Pasaran?
Berdasarkan analisis di atas, kegagalan film A Business Proposal di bioskop disebabkan oleh beberapa faktor utama:
Ekspektasi tinggi dari penggemar drama yang tidak terpenuhi
Alur cerita yang terasa terburu-buru dan kurang emosional
Pemilihan pemain yang kurang kuat dalam membangun chemistry