Jeruk memiliki pH sekitar 3,69 hingga 4,34, sementara lemon memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi, yaitu sekitar pH 2.
Ini berarti bahwa lemon lebih asam dibandingkan jeruk dan dapat menimbulkan efek yang lebih buruk pada lambung.
Sebagai perbandingan, air putih memiliki pH netral di angka 7, sehingga tidak menimbulkan efek asam pada lambung.
Oleh karena itu, penderita GERD sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tidak memperparah kondisi mereka.
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan untuk Kulit dan Kesehatan: Musuh Tersembunyi yang Mengancam Tubuh
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Makanan Berminyak: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan
Dampak Konsumsi Jeruk dan Lemon bagi Pengidap GERD
Meningkatkan Produksi Asam LambungAsam sitrat dalam jeruk dan lemon dapat merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam.
Hal ini dapat memperburuk refluks asam dan menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih parah.
Melemahkan Katup Esofagus BawahSeperti yang disebutkan sebelumnya, katup esofagus yang melemah akan lebih mudah membuka dan membiarkan asam lambung naik ke kerongkongan, memicu heartburn dan sensasi terbakar.
Memperparah Iritasi LambungBagi penderita GERD yang sudah mengalami peradangan di lambung atau kerongkongan, konsumsi jeruk dan lemon bisa memperburuk kondisi ini.
BACA JUGA:Pakcoy, Superfood Rendah Kalori dengan Segudang Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Waktu Terbaik untuk Berjalan Kaki agar Tubuh Sehat dan Bugar
Luka atau iritasi di area tersebut akan semakin meradang akibat paparan asam yang berlebihan.
Menimbulkan Sensasi Terbakar di Dada dan TenggorokanHeartburn adalah salah satu gejala paling umum dari GERD, dan konsumsi buah-buahan asam dapat memperburuknya.
Sensasi panas di dada dan tenggorokan akan semakin intens jika penderita tetap mengonsumsi jeruk atau lemon dalam jumlah banyak.