Sebaliknya, untuk ruangan yang lebih besar, motif besar lebih disarankan.
Jika menggunakan motif kecil di ruangan yang luas, hasilnya bisa membuat ruangan tampak terlalu penuh dan tidak seimbang.
"Kalau menggunakan keramik motif kecil di ruangan yang besar, kesannya akan membuat ruangannya terasa terlalu ramai.
BACA JUGA:Inspirasi Desain Rumah Simpel dan Hemat, Cocok untuk Pemilik Dana Terbatas
BACA JUGA:Strategi Marketing Perumahan yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan di Era Digital
Jadi, sebaiknya untuk ruangan besar gunakan keramik dengan ukuran dan motif yang lebih besar," tambah Denny.
Bonus Tips: Hindari Kesalahan Umum dalam Pemasangan Keramik
Selain tiga tips di atas, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam pemasangan keramik bermotif.
Beberapa di antaranya adalah:
Kurang memperhitungkan pola: Banyak orang tidak menyusun keramik terlebih dahulu sebelum pemasangan, sehingga pola yang terbentuk bisa tidak sesuai harapan.
BACA JUGA:Compact House: Solusi Hunian Modern yang Hemat Ruang dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Dapat Warisan Tanah? Segera Balik Nama Sertifikat agar Tak Menyesal di Kemudian Hari!
Tidak menggunakan alat bantu: Alat bantu seperti garis bantu kapur atau alat ukur bisa membantu memastikan bahwa pemasangan keramik tetap rapi dan simetris.
Mengabaikan nat atau celah antar keramik: Jarak antar keramik yang tidak seragam bisa mengganggu tampilan akhir lantai.
Memasang keramik bermotif memang memerlukan perencanaan dan ketelitian agar hasil akhirnya bisa maksimal.
Dengan merencanakan pola sejak awal, membaca petunjuk pemasangan, dan memilih motif yang sesuai dengan ukuran ruangan, kamu bisa mendapatkan tampilan lantai yang lebih harmonis dan estetik.