“Dengan pemeriksaan gratis ini, kita tidak hanya membantu masyarakat menjaga kesehatan, tetapi juga mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS.
Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” jelasnya.
Sejak program ini berjalan pada 10 Februari 2025, sebanyak 56 orang telah mengikuti pemeriksaan di Puskesmas Gambir.
BACA JUGA:Alternatif Buah yang Aman untuk Pengidap GERD
BACA JUGA:Jeruk Nipis dan Dampaknya bagi Pengidap GERD: Waspadai Efeknya pada Lambung
Sementara itu, secara nasional, hingga 12 Februari 2025, lebih dari 65.000 masyarakat dari 36 provinsi telah mendaftar dan memanfaatkan layanan ini.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Dukungan Tenaga Medis dan Fasilitas yang Memadai
Kepala Puskesmas Gambir, dr. Ilmi Tri Indiarto, memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik berkat dukungan tenaga medis yang cukup serta fasilitas kesehatan yang memadai.
“Dari sisi tenaga medis, kita sudah menyesuaikan strategi layanan agar semua pasien bisa terlayani dengan baik. Alhamdulillah, obat-obatan dasar juga masih mencukupi,” ujarnya.
BACA JUGA:Apel Hijau vs. Apel Merah: Mana yang Lebih Aman untuk Asam Lambung?
BACA JUGA:Tomat: Buah Sehat yang Bisa Memicu GERD jika Dikonsumsi Berlebihan
Menurut dr. Ilmi, antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti program ini.
Banyak warga yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan karena keterbatasan biaya, kini dapat dengan mudah mendapatkan pemeriksaan secara gratis.
Respon Positif dari Masyarakat
Program Cek Kesehatan Gratis ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Zadat (28), seorang warga Jakarta Pusat, menyatakan bahwa layanan ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses pemeriksaan kesehatan secara mandiri.