Tantangan dalam Penyaluran KUR Rp300 Triliun
Meskipun target KUR 2025 ini membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi agar program ini berjalan dengan optimal:
1. Kesiapan UMKM dalam Mengelola Pinjaman
Banyak UMKM yang masih belum memiliki manajemen keuangan yang baik.
Tanpa edukasi dan pendampingan, ada risiko pinjaman KUR tidak dimanfaatkan secara optimal atau malah menimbulkan masalah keuangan bagi pelaku usaha.
BACA JUGA:Dari Pameran ke Pasar Global: Perjalanan UMKM Binaan Pertamina Menuju Ekspor!
BACA JUGA:Wow! UMKM Kuliner Binaan Pertamina di INACRAFT 2025: Produk Lokal yang Mendunia!
2. Penyebaran yang Merata
Penyaluran KUR harus merata ke seluruh daerah, tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar.
UMKM di daerah terpencil juga harus mendapatkan akses yang sama agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif.
3. Pengawasan dan Pencegahan Kredit Macet
Jika tidak diawasi dengan baik, peningkatan jumlah pinjaman KUR bisa meningkatkan angka kredit macet (NPL).
Diperlukan sistem monitoring yang lebih ketat untuk memastikan dana digunakan sesuai tujuan.
4. Kerja Sama dengan Lembaga Keuangan
Pemerintah perlu memastikan bank dan lembaga keuangan yang menyalurkan KUR benar-benar siap dan memiliki mekanisme yang efisien untuk melayani UMKM.
Target penyaluran KUR Rp300 triliun pada 2025 merupakan langkah besar dalam mendukung perkembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi nasional.