SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Pemerintah telah menetapkan target ambisius dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025, dengan total penyaluran mencapai Rp300 triliun.
Selain itu, subsidi bunga sebesar Rp48 triliun memungkinkan UMKM menikmati suku bunga rendah sebesar 6% per tahun.
Dengan skema ini, pelaku usaha kecil memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh modal usaha dengan biaya yang lebih ringan.
Namun, dengan tingginya permintaan dan jumlah dana yang terbatas, kapan waktu terbaik bagi UMKM untuk mengajukan KUR? Apakah ada strategi khusus agar pelaku usaha bisa mendapatkan dana dengan lebih cepat dan maksimal?
BACA JUGA:Intip Yuk! KUR dan Pertumbuhan Ekonomi: Mampukah Target Rp300 Triliun Meningkatkan Daya Saing UMKM?
BACA JUGA:Inilah Pendampingan UMKM dalam Program KUR 2025, Kunci Sukses Bertahan dan Berkembang!
Pola Penyaluran KUR: Kuota dan Jadwal Tahunan
Setiap tahun, pemerintah dan lembaga keuangan yang menyalurkan KUR memiliki jadwal tersendiri dalam pencairan dana.
Biasanya, kuota KUR dialokasikan sejak awal tahun dan dicairkan bertahap hingga kuota habis.
Oleh karena itu, pelaku UMKM harus memahami pola ini agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan pinjaman.
Berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa periode penting yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM dalam mengajukan KUR:
1. Awal Tahun (Januari - Maret): Kesempatan Emas Mendapatkan Kuota Awal
Di awal tahun, bank dan lembaga keuangan baru saja menerima kuota penyaluran KUR dari pemerintah.
BACA JUGA:Inilah Tantangan Penyaluran KUR 2025: Target 2,4 Juta Nasabah Baru dan Graduasi UMKM!
BACA JUGA:Inilah 49 Lembaga Keuangan Siap Salurkan KUR 2025, Ini Daftar Bank yang Terlibat, Cek Yuk!