Kedua layar ini juga mendukung teknologi Vision Booster, yang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas layar saat berada di bawah sinar matahari langsung.
Vision Booster bekerja dengan cara meningkatkan kontras dan kecerahan layar secara otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar.
BACA JUGA:Ini Dia! Keunggulan Kamera 30x Zoom Infinix Note 11 Pro, Cocok untuk Fotografi Jarak Jauh!
BACA JUGA:Wah! Infinix Note 11 Pro Turun Harga, Kini Mulai Rp1 Jutaan Lho!
Fitur ini sangat berguna untuk memastikan tampilan layar tetap terlihat jelas di luar ruangan, tetapi juga memiliki dampak terhadap konsumsi daya.
Pada Galaxy A55, optimalisasi Vision Booster lebih baik berkat kombinasi layar yang lebih hemat energi dan chipset yang lebih efisien.
Hal ini membantu mengurangi konsumsi daya saat layar dalam kondisi terang.
Sementara itu, pada Galaxy A35, penggunaan Vision Booster cenderung lebih menguras daya karena manajemen energi Exynos 1380 tidak seoptimal Exynos 1480.
Mana yang Lebih Hemat Daya?
BACA JUGA:Wow Ini Dia! Samsung Galaxy A73 5G: Masih Layak Dibeli di Tahun 2025? Cek Sekarang!
BACA JUGA:Baterai Tahan Lama! Samsung Galaxy A73 5G dengan 5000mAh dan Fast Charging 25W
Berdasarkan perbandingan di atas, Galaxy A55 memiliki keunggulan dalam hal efisiensi daya dibandingkan Galaxy A35.
Faktor utama yang membuat Galaxy A55 lebih hemat daya adalah penggunaan chipset Exynos 1480 dengan fabrikasi 4nm yang lebih efisien serta optimalisasi Vision Booster yang lebih baik.
Namun, jika penggunaan smartphone hanya sebatas aktivitas ringan seperti media sosial, browsing, atau menonton video dalam waktu yang wajar, kedua perangkat ini memiliki daya tahan baterai yang hampir setara.
Perbedaan baru akan terasa ketika pengguna sering menjalankan aplikasi berat, bermain game, atau menggunakan smartphone dalam waktu lama tanpa jeda.
Bagi pengguna yang mencari smartphone dengan daya tahan baterai lebih optimal untuk penggunaan jangka panjang, Galaxy A55 adalah pilihan yang lebih baik.