SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, dikenal dengan beragam kuliner khasnya yang menggugah selera.
Selain pempek yang sudah terkenal luas, ada satu kudapan tradisional yang juga wajib disajikan saat berbuka puasa, yaitu kemplang.
Kerupuk khas Palembang ini memiliki cita rasa gurih dan tekstur yang renyah, menjadikannya camilan favorit bagi banyak orang, terutama saat berbuka puasa.
Sejarah dan Perkembangan Kemplang
Kemplang telah menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Palembang sejak lama.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Sunset dan Sunrise di La Surf Bungalow Krui Lampung
BACA JUGA:Es Kacang Merah: Minuman Segar Khas Palembang yang Wajib Dicoba Saat Ramadan
Makanan ringan ini awalnya dibuat dari campuran tepung tapioka dan ikan giling yang kemudian dimasak dengan cara digoreng hingga mengembang sempurna.
Pada masa lalu, ikan yang digunakan sebagai bahan dasar kemplang adalah ikan Belida, yang dikenal memiliki daging yang gurih dan tekstur yang lembut.
Namun, seiring berjalannya waktu, populasi ikan Belida semakin menipis akibat sering ditangkap sehingga sulit ditemukan di pasaran.
Sebagai alternatif, masyarakat mulai beralih menggunakan ikan Tenggiri sebagai bahan utama kemplang.
Ikan Tenggiri memiliki karakteristik rasa yang hampir mirip dengan ikan Belida, sehingga tidak mengubah cita rasa asli kemplang yang khas.
BACA JUGA:Menu Buka Puasa Khas Palembang: Lezatnya Olahan Ikan yang Jadi Andalan
BACA JUGA:Bukit Siguntang: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Tanah Palembang
Hingga kini, kemplang berbahan dasar ikan Tenggiri menjadi pilihan utama dan tetap digemari oleh masyarakat.