Salah satu daya tarik utama laksan terletak pada kombinasi teksturnya yang kenyal dengan kuah santan yang kaya rempah.
Kuah santan yang digunakan dalam laksan dibuat dari campuran santan kental, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, dan berbagai bumbu lainnya yang memberikan rasa gurih dan sedikit pedas.
Tekstur laksan yang lembut menyerap kuah santan dengan sempurna, sehingga setiap suapan memberikan sensasi yang menggugah selera.
Selain kelezatannya, laksan juga kaya akan kandungan protein berkat bahan dasar ikan yang digunakan.
Ikan yang biasa dipakai dalam pembuatan laksan adalah ikan tenggiri atau ikan belida, yang memiliki rasa gurih dan tekstur daging yang lembut.
BACA JUGA:Menu Buka Puasa Khas Palembang: Lezatnya Olahan Ikan yang Jadi Andalan
BACA JUGA:Bukit Siguntang: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Tanah Palembang
Kandungan protein ini menjadikan laksan sebagai pilihan makanan yang baik untuk memulihkan energi setelah seharian berpuasa.
Laksan sebagai Menu Buka Puasa Favorit
Saat bulan Ramadan, masyarakat Palembang sering menjadikan laksan sebagai hidangan utama untuk berbuka puasa.
Rasanya yang gurih dan teksturnya yang ringan membuatnya mudah dikonsumsi setelah berpuasa seharian.
Selain itu, kuah santan yang hangat juga memberikan efek menenangkan bagi perut yang kosong.
BACA JUGA:Lenggang: Makanan Khas Palembang yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
BACA JUGA:Pesona Bukit Jempol, Destinasi Alam Eksotis di Kabupaten Lahat
Di berbagai pasar Ramadan di Palembang, laksan menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari.
Pedagang kaki lima hingga restoran khas Palembang selalu menyediakan hidangan ini sebagai pilihan menu berbuka puasa.