Menanggapi maraknya modus penipuan ini, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menegaskan bahwa perkembangan teknologi membawa dampak positif sekaligus risiko baru dalam keamanan siber.
Oleh karena itu, literasi digital dan kewaspadaan nasabah sangat penting dalam menjaga keamanan perbankan.
“BRI terus meningkatkan sistem keamanan untuk menghadapi berbagai ancaman siber yang semakin kompleks.
Kami juga mendorong nasabah untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesan yang mencurigakan dan memastikan bahwa setiap transaksi hanya dilakukan melalui kanal resmi BRI,” ujar Arga.
Dalam upaya melindungi nasabah dari penipuan smishing, BRI telah menerapkan berbagai sistem keamanan canggih.
BACA JUGA:Ini Lho Strategi Sukses UMKM di Pasar Lebaran 2025: Kiat-Kiat Mendongkrak Penjualan!
BACA JUGA:Zakat di Ujung Jari: Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan
Namun, peran aktif nasabah dalam menjaga kerahasiaan data perbankan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah aksi kejahatan ini.
Langkah-Langkah Menghindari Smishing
Untuk menghindari jebakan smishing, nasabah disarankan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan berikut:
Jangan Klik Tautan MencurigakanJika menerima SMS yang mengatasnamakan BRI dan berisi tautan, hindari untuk mengkliknya. Pastikan selalu melakukan akses perbankan hanya melalui aplikasi BRImo atau situs resmi BRI di www.bri.co.id.
Periksa Nomor PengirimPastikan nomor yang menghubungi Anda benar-benar berasal dari layanan resmi BRI.
BACA JUGA:Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar, Beragam Aktivitas Seru Hadir di GBK!
Jika ada keraguan, hubungi langsung Contact BRI di 1500017 atau melalui WhatsApp Sabrina di 08121214017.
Jangan Bagikan Data SensitifInformasi seperti PIN, kode OTP, CVC/CVV, user ID, dan password bersifat rahasia dan tidak boleh diberikan kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai pihak bank.