Di sinilah para UMKM berkesempatan menonjolkan kualitas produk, keunikan, serta daya saing harga yang dimiliki.
Pertemuan Langsung hingga Tindak Lanjut Kerja Sama
Salah satu kekuatan utama dari program ini adalah pertemuan langsung yang difasilitasi oleh Kemendag.
Dalam beberapa kesempatan, pertemuan dilakukan di berbagai pameran internasional seperti Trade Expo Indonesia, serta melalui kerja sama dengan atase perdagangan RI dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di berbagai negara.
Setelah pertemuan awal, pihak buyer dan UMKM diberikan waktu untuk melakukan komunikasi lanjutan, termasuk diskusi teknis, pengiriman sampel produk, hingga negosiasi harga dan volume produksi.
BACA JUGA:BRI Hadirkan Posko Mudik BUMN untuk Permudah Arus Balik Lebaran 2025
Tindak lanjut ini dipantau dan didampingi langsung oleh tim Kemendag untuk memastikan proses kerja sama berjalan lancar.
Kisah Sukses UMKM yang Tembus Pasar Ekspor
Banyak cerita sukses lahir dari program business matching ini.
Misalnya, sebuah UMKM asal Jawa Barat yang memproduksi keripik singkong dengan bumbu rempah lokal berhasil menembus pasar Jepang setelah melalui tiga kali pertemuan dalam business matching.
Dengan penyesuaian kemasan dan sertifikasi tambahan, produk tersebut kini secara reguler diekspor dan dipasarkan di beberapa kota besar di Jepang.
Cerita lain datang dari UMKM penghasil kerajinan bambu asal Yogyakarta yang berhasil menjalin kerja sama dengan buyer asal Prancis.
BACA JUGA:UMKM BJB Corner: Wadah Baru bagi Produk Lokal untuk Go Nasional!
BACA JUGA:Unici Songket Silungkang: Menjaga Warisan Budaya, Menembus Pasar Dunia Berkat Dukungan BRI
Mereka tidak hanya berhasil menjual produknya, tetapi juga mendapat masukan untuk menyesuaikan desain dengan selera pasar Eropa.