SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Di tengah tantangan global dan persaingan dagang yang semakin ketat, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menunjukkan potensi besar sebagai penggerak utama perekonomian nasional.
Namun, untuk dapat naik kelas dan bersaing di pasar ekspor, UMKM tidak bisa berjalan sendiri.
Di sinilah peran penting para pembina UMKM baik dari instansi pemerintah, komunitas, hingga lembaga pendamping—menjadi kunci sukses dalam menembus pasar internasional.
Pembina UMKM: Pilar Penguatan Menuju Pasar Ekspor
Pembina UMKM berperan sebagai jembatan yang menghubungkan pelaku usaha kecil dengan akses informasi, pelatihan, pembiayaan, serta jejaring pasar yang lebih luas.
BACA JUGA:Hery Gunardi Pimpin PERBANAS 2024–2028: Bankir Visioner Siap Bawa Perbankan Nasional ke Level Baru
BACA JUGA:Cek Yuk! Checklist Strategi Marketing UMKM 2025: 7 Langkah untuk Meningkatkan Penjualan!
Lembaga seperti Dinas Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta komunitas wirausaha lokal telah aktif mendorong UMKM untuk memahami standar ekspor dan meningkatkan kualitas produk mereka agar mampu bersaing secara global.
“Tanpa bimbingan dari para pembina, kami mungkin hanya akan terus bermain di pasar lokal,” ujar Nur Aini, pemilik usaha kerajinan tangan asal Yogyakarta yang kini berhasil mengekspor produknya ke Eropa.
Ia mengakui peran komunitas pembina seperti KADIN dan program dari dinas setempat sangat berpengaruh terhadap perkembangan usahanya.
Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Utama Keberhasilan
Keberhasilan ekspor oleh UMKM tidak hanya berkat usaha individu pelaku usaha, melainkan buah dari kolaborasi lintas sektor.
Pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, serta komunitas lokal harus bersinergi dalam menciptakan ekosistem ekspor yang mendukung.
BACA JUGA:Intip Yuk! Strategi Penetapan Harga UMKM di 2025: Jangan Asal Murah, Harus Cerdas!