Keberhasilan ini juga tak lepas dari peran pendanaan yang tepat.
Ali mengakui bahwa sejak usia 19 tahun, ia sudah menjadi nasabah Bank BRI.
Ia memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk memperkuat modal dan mengembangkan usahanya.
“Saya merasa BRI sudah seperti bapak angkat usaha saya.
BACA JUGA:Intip Yuk! Komunitas Pelanggan: Strategi Cerdas Tingkatkan Loyalitas dan Repeat Order!
Dari awal berdiri sampai sekarang, semua pembiayaan dibantu oleh BRI.
Kami pelaku UMKM benar-benar sangat terbantu,” ujar Ali dengan penuh syukur.
Ali pun tak ragu mempercayakan estafet usaha ini kepada anaknya.
Ia berharap Waroeng Tani akan terus berkembang dan menjadi inspirasi banyak keluarga petani lainnya untuk berani naik kelas dan membangun bisnis dengan nilai kearifan lokal yang kuat.
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI terus berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM melalui penyaluran KUR, khususnya di sektor produksi yang dinilai punya potensi besar untuk menyerap tenaga kerja dan memperkuat fondasi ekonomi nasional.
BACA JUGA:Dari Tenun ke Digital: Marlinda dan Rumah Ulos Bangkitkan Perempuan Tapanuli Utara Bersama BRI
BACA JUGA:BRI Buka Jalan UMKM Go Global: 20 UMKM Binaan Tampil di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
“Kami percaya, semakin luas akses pembiayaan melalui KUR, semakin besar pula kontribusi pelaku usaha terhadap ketahanan ekonomi nasional,” kata Hendy.
Kisah sukses Waroeng Tani membuktikan bahwa kolaborasi antara semangat usaha, inovasi, dan akses pembiayaan yang tepat bisa menghasilkan dampak luar biasa.
Dari sebuah keluarga petani, kini mereka menjadi ikon kuliner di Malang Raya.