"Kami tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Persiapan dilakukan lebih matang, termasuk mendatangkan tim psikolog olahraga untuk menjaga mental bertanding para pemain," ujarnya.
Strategi Permainan Lebih Tajam dan Taktis
Berbeda dari musim lalu yang cenderung mengandalkan serangan cepat dan spike keras, LavAni kini bermain lebih taktis.
Coach Yudha memberikan kebebasan pada setter asing mereka untuk memainkan pola kombinasi yang bervariasi, dan lebih adaptif terhadap lawan.
Duet Sander dan Renan menjadi kunci keberhasilan strategi tersebut.
BACA JUGA:Hyundai Skywalkers Hadapi KB Stars: Duel Sengit di Puncak Klasemen Liga Voli Korea
BACA JUGA:Wow! LavAni Kuasai Puncak Klasemen Final Four Proliga 2025 Usai Lumat Samator Tanpa Ampun!
Mereka tidak hanya kuat dalam serangan, tetapi juga membantu stabilisasi pertahanan tim lewat back-row defense dan block yang rapat.
Performa Konsisten dan Rekor Tanpa Kekalahan
Hingga pekan ke-10 Proliga 2025, LavAni belum sekalipun menelan kekalahan. Mereka mengantongi rekor sempurna dan kini kokoh di puncak klasemen.
Statistik mencatat bahwa mereka menjadi tim dengan jumlah spike point tertinggi, akurasi servis tertinggi, serta rasio block point terbaik dibanding seluruh peserta liga.
Rekor ini menempatkan LavAni sebagai kandidat kuat juara musim ini.
Tidak sedikit pengamat yang mulai menyebut LavAni sebagai “The Invincible Team” tim yang tak hanya menang, tapi juga mendominasi secara statistik dan permainan.
BACA JUGA:Korean Air Jumbos vs Woori Card: Pertarungan Sengit di Papan Atas!
BACA JUGA:Cek Yuk! Jadwal Rekap Final Four Proliga 2025: Popsivo dan Lavani Kejar Kemenangan Kedua Nih!
Dukungan dari Bangku Cadangan dan Pemain Lokal