Selain itu, perbedaan dalam blok dan layanan juga menjadi salah satu faktor yang mengarah pada kekalahan Popsivo.
Pengakuan Pelatih Gerardo Daglio
Pelatih Popsivo, Gerardo Daglio, setelah pertandingan, tidak ragu untuk mengakui bahwa timnya gagal dalam hal strategi.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Daglio mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat kecewa dengan kekalahan tersebut.
"Kami melakukan kesalahan besar dalam perencanaan strategi.
BACA JUGA:Kemenangan Berharga! Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek Yuk!
BACA JUGA:Wow! LavAni Kuasai Puncak Klasemen Final Four Proliga 2025 Usai Lumat Samator Tanpa Ampun!
Saya mengakui bahwa saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang saya buat hari ini," ujar Gerardo dengan penuh penyesalan.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa timnya gagal beradaptasi dengan pola permainan yang diterapkan oleh Jakarta Pertamina Enduro, yang memanfaatkan kecepatan serangan dan pengaturan bola yang sangat efisien.
"Kami tidak cukup siap menghadapi serangan cepat dan agresif mereka.
Banyak kesalahan teknis yang tidak seharusnya terjadi di pertandingan sekelas ini," tambahnya.
Menurutnya, kekurangan tersebut menyebabkan banyak peluang serangan yang terbuang sia-sia dan memberi kesempatan pada lawan untuk mencetak poin dengan lebih mudah.
Statistik Pertandingan yang Menyakitkan
Statistik pertandingan menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua tim dalam hal efektivitas serangan dan pertahanan.
BACA JUGA:Jadwal Final Four PLN Mobile Proliga 2025 Berubah, Ini Alasan dan Dampaknya!
BACA JUGA:Ini Lho Jalan Menuju Grand Final: Persaingan Semakin Ketat Jelang Seri Penutup di Solo!