Solusinya, perbanyak konsumsi makanan segar seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Hindari makanan yang daftar bahannya panjang dan tidak dikenali.
4. Produk dengan Gula Tambahan
BACA JUGA:Daun Kelor dan Hipertensi: Terobosan Alami yang Diperkuat Ilmu Kedokteran
BACA JUGA:Tempe Bikin Pintar? Inilah Fakta Ilmiah yang Mengejutkan dari Dapur Indonesia
Tak hanya makanan ultra-proses, produk pangan dengan tambahan gula juga perlu diwaspadai.
Minuman bersoda, kue-kue manis, dan permen bisa meningkatkan asupan gula harian secara drastis tanpa disadari.
Gula tambahan ini tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, tapi juga dapat memicu inflamasi dalam tubuh, salah satu faktor pemicu kanker.
"Konsumsi gula harus dalam moderasi," jelas Tatum.
Mengganti minuman manis dengan air putih atau teh tanpa gula menjadi pilihan lebih baik untuk kesehatan.
BACA JUGA:Tidak Perlu Makanan Mentah: Dokter Gizi Ungkap Cara Realistis Penuhi Nutrisi Seimbang
BACA JUGA:Waspada Sejak Dini! Usia 40 Tahun ke Atas Wajib Periksa Jantung Secara Berkala
5. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba memang kaya protein dan zat besi. Namun, konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Tatum menegaskan, bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari daging merah.
"Kami menyarankan untuk mengurangi frekuensi konsumsi daging merah dan memilih porsi yang lebih kecil," ujarnya.