Transformasi digital BRI juga menunjukkan hasil yang signifikan.
Melalui super app BRImo, BRI berhasil menggaet 40,28 juta pengguna hingga akhir Maret 2025, meningkat 20,26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Total transaksi finansial melalui BRImo mencapai 1,2 miliar dengan nilai Rp1.599 triliun, tumbuh 27,79% year on year.
“Digitalisasi adalah tulang punggung layanan perbankan masa depan, dan BRI terus memperluas infrastruktur digitalnya,” jelas Aquarius Rudianto.
BACA JUGA:BRInita, Jejak Perjuangan Kartini Masa Kini di Tengah Rimbunnya Urban Farming
BACA JUGA:BBRI Panen Besar: Pemegang Saham Nikmati Dividen Final Rp31,4 Triliun Hari Ini
BRI kini didukung oleh lebih dari 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC, menjangkau masyarakat dari kota hingga desa.
Dana Murah Mendominasi Penghimpunan
Dari sisi pendanaan, BRI mencatatkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.421,60 triliun.
Dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) mendominasi dengan proporsi 65,77% atau sekitar Rp934,95 triliun.
Angka ini naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 61,66%.
BACA JUGA:Waroeng Tani: Sukses Lintas Generasi Berkat Pendanaan dari BRI
BACA JUGA:Rayakan Hari Kartini, BRI Tegaskan Komitmen Inklusi Ekonomi Lewat Pemberdayaan 14,4 Juta Perempuan
Keberhasilan ini tak lepas dari strategi digitalisasi dan optimalisasi jaringan layanan BRI yang tersebar luas.
BRI memiliki lebih dari 6.000 unit kerja dan 36.600 tenaga pemasar yang aktif menjangkau masyarakat di seluruh penjuru negeri.
Modal dan Likuiditas Kuat, Siap Hadapi Tantangan