Namun data Riskesdas 2023 menunjukkan rata-rata asupan serat penduduk baru 10,5 gram per hari—jauh di bawah rekomendasi 25-30 gram.
Artinya, temuan riset internasional ini menjadi alarm bagi gaya hidup urban di Tanah Air yang masih gemar mi instan, roti putih, dan minuman manis.
BACA JUGA:Kacang-Kacangan: Superfood Lezat yang Lindungi Jantung, Atur Berat Badan, dan Panjangkan Umur
BACA JUGA:Magnesium: Si Logam Ajaib yang Siap Merevolusi Dunia Medis dan Kesehatan Tulang
Tips Praktis Menaikkan Asupan Serat dan Pati Resisten
Ganti nasi putih dengan nasi merah atau campuran barley.
Sarapan overnight oats alih-alih roti tawar.
Tambahkan kacang tanah sangrai ke dalam gado-gado atau pecel.
BACA JUGA:Matcha: Teh Hijau Superfood dari Jepang dengan Segudang Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Obat Alami DBD: Harapan Baru atau Sekadar Pelengkap? Ini Fakta Lengkapnya!
Jadikan buah segar (pisang, pepaya, apel) sebagai camilan sore.
Coba “Meatless Monday”—satu hari tanpa daging, perbanyak tempe-tahu dan kacang.
Kombinasi sederhana ini dapat menaikkan asupan serat 8-10 gram per hari tanpa menambah biaya belanja secara signifikan.
Bukan Sekadar Panjang Umur, tapi Berkualitas
Profesor Walter Willett, salah satu penulis pendamping, menggarisbawahi bahwa tujuan riset bukan sekadar menambah angka tahun hidup, melainkan memastikan tahun-tahun ekstra itu bebas sakit dan tetap produktif.
BACA JUGA:Lima Cara Ampuh Atasi Sakit Kepala Tanpa Obat, Simpel dan Efektif!