Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Angkat Camilan Lokal Hargobinangun Jadi Oleh-oleh Unggulan Sleman

Selasa 27-05-2025,21:56 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Sebelum 2020, sekitar 120 pemuda Hargobinangun merantau ke kota untuk pekerjaan informal.

BACA JUGA:BRI Dorong Pemerataan Lewat Holding Ultra Mikro: 35,4 Juta Usaha Terbantu, Rp631 Triliun Tersalurkan

BACA JUGA:BRI Peduli Rayakan Waisak 2025 dengan Menyalurkan 1.000 Paket Sembako untuk Umat Buddha di Tangerang

Kini, 60 persen dari mereka memilih pulang karena peluang kerja di sektor pariwisata dan olahan pangan melejit.

BRI juga rutin mengadakan “Kelas Finansial” setiap Jumat sore di balai desa: topik mulai pengelolaan arus kas, investasi reksa dana, hingga pencegahan pinjaman online ilegal.

“Dengan literasi yang baik, masyarakat lebih siap menghadapi gejolak ekonomi,” kata Mantri BRI Unit Pakem, Lestari Utami.

Tantangan dan Rencana ke Depan

Meski pertumbuhan menggembirakan, Purwanto tak menutup mata terhadap tantangan: stabilitas pasokan singkong di musim kemarau dan standar kemasan untuk pasar ekspor.

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Digital Channel Terbaik di BSEM 2025, Bukti Komitmen terhadap Layanan Unggul dan Inklusif

BACA JUGA:Naik Kelas Berkat LinkUMKM BRI: Kisah Ilma, Guru Kimia yang Sukses Jadi Produsen Minuman Herbal di Serang

Ia berencana menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk riset shelf life tanpa pengawet.

Di sisi lain, BUMDesa menargetkan sertifikasi Halal dan HACCP bagi lima produk unggulan desa pada akhir 2025, selaras roadmap BRI yang ingin mencetak 3.000 Desa BRILiaN selama lima tahun.

Kategori :