Untuk para gamer, Infinix GT 30 Pro menawarkan shoulder trigger ala ROG Phone yang membuat pengalaman bermain game jadi lebih imersif.
Tak ketinggalan, Infinix juga mulai merambah teknologi kecerdasan buatan dengan Infinix AI, yang disebut-sebut mampu menyaingi Apple Intelligence dan Galaxy AI.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Series Turun Harga, Masih Layak Dibeli di 2025?
5. Desain Nyentrik Tapi Ikonik, Kini Makin Elegan
Ciri khas desain Infinix yang sempat dicap “nyeleneh” justru menjadi pembeda.
Dulu, modul kamera besar dan desain warna mencolok menjadi kekhasan Infinix yang mudah dikenali.
Meski tak selalu tampak elegan, justru hal tersebut membentuk identitas visual yang unik di tengah persaingan produk yang seragam.
Kini, Infinix perlahan bertransformasi. Desain lebih diperhalus, dengan penggunaan back door kaca, frame aluminium, serta gradasi warna yang elegan.
BACA JUGA:Teknologi yang Mengerti Kamu: Infinix dan Filosofi Menyediakan yang Relevan, Bukan Sekadar Canggih
BACA JUGA:Smart TV Infinix 43X5: Alternatif Cerdas dan Terjangkau dengan Warna Cerah dan Navigasi Intuitif
Penataan kamera juga semakin rapi, membuat Infinix tak hanya powerful di dalam, tapi juga menarik secara visual di luar.
Infinix, Pilihan Cerdas di Tengah Ketatnya Persaingan Smartphone
Dengan harga yang sangat kompetitif, fitur melimpah, dan desain yang semakin matang, Infinix berhasil mencuri perhatian pasar smartphone Indonesia.
Terutama bagi pengguna dengan dana terbatas, Infinix memberikan solusi nyata tanpa harus mengorbankan performa atau kenyamanan.
Infinix bukan sekadar “HP murah”, tapi telah menjelma menjadi brand yang berani menawarkan gebrakan—baik dari sisi teknologi, fitur, maupun strategi pemasaran.