Namun, angka ini masih proyeksi dan belum menjadi keputusan resmi.
BACA JUGA:Mekanisme Grading dalam Sistem Single Salary ASN
BACA JUGA:Simulasi Penghasilan Guru Serdik Jika Memakai Skema Single Salary atau Gaji Tunggal
Penghasilan bersih final akan dipengaruhi oleh potongan iuran pensiun, pajak penghasilan, dan kemungkinan tunjangan tambahan dari daerah (TPP).
Perbandingan Sebelum dan Sesudah Single Salary
Saat ini, guru PNS Serdik menerima skema gaji gaji pokok + TPG + tunjangan lain. Guru PPPK Serdik menerima gaji pokok sedikit lebih tinggi, namun paket tunjangannya tidak selengkap PNS.
Total penghasilan bersih sebagian besar guru Serdik masih berada di kisaran 5–7 juta rupiah per bulan, dengan risiko TPG terlambat cair.
Dalam skema single salary, seluruh komponen digabung menjadi satu angka gaji bulanan yang sudah termasuk “nilai TPG” dan unsur kinerja sebelum pajak.
Simulasi menunjukkan guru pada grading menengah mengalami kenaikan signifikan, guru grading rendah mengalami kenaikan moderat, dan guru grading tinggi memperoleh gaji tertinggi karena tanggung jawab dan kualifikasi yang lebih besar.
Contoh Rentang Gaji Berdasarkan Grading (Simulasi)
| Level / Keterangan | Kondisi Saat Ini | Proyeksi Single Salary (Simulasi) |
|---|---|---|
| Guru Serdik golongan rendah | 5–6 juta bersih/bulan | 3,1–6 juta (kenaikan tidak terlalu besar di level awal) |
| Guru Serdik grading menengah | 5–7 juta bersih/bulan | 10–11 juta bersih (beberapa formasi menengah) |
| Guru Ahli Muda (JF-13, PPPK) | Total bervariasi | 16,7 juta kotor/bulan sebelum potongan |
| Guru Ahli Pertama/Madya (JF-12–14) | Total bervariasi | 14,5–19,2 juta kotor/bulan, tergantung level dan masa kerja |