3. Biaya Perawatan Murah & Suku Cadang Melimpah
Di 2025, Panther masih unggul soal biaya kepemilikan. Servisnya sederhana, spare part mudah ditemukan, dan banyak bengkel paham karakter mesinnya.
Dibanding MPV diesel modern yang penuh sensor dan modul elektronik, Panther:
- Lebih murah dirawat
- Lebih minim risiko error
- Cocok untuk pemakaian jangka panjang
Inilah yang membuat Panther sering disebut mobil “anti ribet”.
4. Nyaman untuk Mobil Tua, Terutama Varian Grand Touring
Khusus Panther Grand Touring, faktor kenyamanan juga ikut mendongkrak harga.
Jok kulit, kabin luas, suspensi empuk, dan posisi duduk tinggi membuatnya masih relevan untuk perjalanan jauh.
Tidak heran jika di 2025, Panther Grand Touring sering dibandingkan dengan:
- Toyota Kijang diesel lawas
- Mitsubishi Pajero Sport generasi awal
BACA JUGA:Isuzu Panther Turbo 2025 Resmi Comeback? Ini Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Harga Terbarunya
BACA JUGA:Adu Irit Isuzu Panther Reborn Diesel vs Toyota Innova Venturer Diesel, Mana Lebih Efisien?
5. Image Mobil Tangguh yang Sudah Mengakar
Panther punya citra kuat sebagai:
- Mobil pegawai lapangan
- Mobil keluarga daerah
- Mobil operasional yang “tidak pernah rewel”
Citra ini sulit digantikan oleh mobil diesel modern yang lebih kompleks.
Inilah yang membuat Panther tetap dicari, meski desain dan fiturnya sudah ketinggalan zaman.
Kesimpulan: Mahal karena Masih Masuk Akal