Hubungan Kompleks: Harga Emas, Dolar AS, dan Imbal Hasil Obligasi Global

Kamis 10-08-2023,16:27 WIB
Editor : hellen

Korelasi Harga Emas dan Imbal Hasil Obligasi:

Hubungan antara harga emas dan imbal hasil obligasi telah lama menjadi subjek perdebatan dalam dunia keuangan.

Secara umum, ketika imbal hasil obligasi naik, emas cenderung kurang menarik sebagai investasi karena tidak menghasilkan bunga atau pendapatan periodik.

Investor lebih condong ke obligasi yang menawarkan pengembalian lebih tinggi.

Namun, korelasi ini tidak selalu linier dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, termasuk sentimen pasar, kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi, dan gejolak geopolitik.

Saat ketidakpastian meningkat, emas bisa melihat kenaikan permintaan sebagai aset safe haven, meskipun imbal hasil obligasi naik.

Selain itu, beberapa investor mungkin memilih untuk memiliki portofolio yang beragam dengan kombinasi emas dan obligasi sebagai perlindungan terhadap risiko.

BACA JUGA:Raih Kesempatan Emas! Investasi Asing di Sektor Hotel dan Restoran Indonesia Melesat Tinggi!

Fluktuasi Mata Uang dan Pengaruh Terhadap Emas:

Selain korelasi dengan imbal hasil obligasi, pergerakan harga emas juga dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang.

Emas sering dihargai dalam dolar AS, sehingga perubahan nilai dolar AS dapat berdampak langsung pada harga emas.

Penguatan dolar AS dapat menyebabkan harga emas turun, karena para investor yang menggunakan mata uang lain akan merasa lebih mahal untuk membeli emas.

Namun, fluktuasi mata uang juga dapat bekerja dalam arah sebaliknya. Saat dolar AS melemah, harga emas cenderung naik dalam mata uang lain, menciptakan daya tarik bagi investor di luar AS.

Ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara mata uang, harga emas, dan imbal hasil obligasi dalam membentuk dinamika pasar yang kompleks.

BACA JUGA:2 Strategi Pemasaran untuk Menghasilkan Lalu Lintas Berkualitas Tinggi dengan Cepat di Bisnis Online

Mengapa Emas Menurun:

Kategori :