Ritme sirkadian adalah siklus biologis internal yang mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk metabolisme.
Gangguan dalam pola makan bisa mengacaukan ritme ini dan berdampak pada kinerja keseluruhan tubuh.
Selain risiko diabetes, kebiasaan menunda makan juga berpotensi memicu masalah pada lambung.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Manfaat Kesehatan dari Jengkol: Tips Pengolahan dan Konsumsi yang Bijak
Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan secara optimal, dan ketidakcocokan antara waktu makan dan waktu istirahat pencernaan dapat menimbulkan masalah pada lambung.
Bagaimana menghadapi tantangan ini? Rizal menyarankan untuk membentuk jadwal makan yang tetap.
Menyesuaikan waktu makan dengan ritme tubuh akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memastikan organ tubuh berfungsi dalam harmoni.
Selain itu, kedisiplinan dalam menjalankan jadwal makan sangatlah penting. Sedikit fleksibilitas memang dibolehkan, tetapi batas waktu yang diperbolehkan tidak lebih dari satu jam dari waktu yang ditentukan.
Dalam dunia yang bergerak cepat seperti saat ini, menjaga kesehatan tubuh menjadi faktor kunci untuk menjalani kehidupan yang produktif dan penuh makna.
BACA JUGA:Perhatikan Keseimbangan Nutrisi untuk Menghindari Efek Negatif Vitamin pada Asam Urat
Walaupun menunda makan mungkin terlihat sebagai solusi untuk segera menyelesaikan tugas, akibat jangka panjangnya bisa sangat merugikan.
Oleh karena itu, mengintegrasikan kebiasaan makan yang teratur dan seimbang ke dalam rutinitas harian adalah langkah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan modern.
Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.