Apa Itu ADHD? Muncul pada Anak Menyebabkan Gangguan, Cek Cara Memahami, Mendeteksi, dan Mengatasinya
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan yang sering muncul pada masa anak-anak dan dapat berlanjut hingga masa dewasa.
Gangguan ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kualitas hubungan, performa sekolah atau pekerjaan, serta perkembangan pribadi secara keseluruhan.
Untuk memahami gejala, penyebab, dan bagaimana memberikan dukungan yang efektif kepada individu yang mengalami ADHD, perlu dijelaskan secara lebih mendalam.
BACA JUGA:Kulit Kepala Gatal Bisa Jadi Ketombe, Jangan Khawatir! Cara Alami Mengatasinya Tanpa Efek Samping
ADHD: Definisi dan Karakteristik
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit and Hyperactivity Disorder, yang mengacu pada gangguan dalam fokus perhatian dan hiperaktivitas.
Gangguan ini biasanya dimulai pada masa anak-anak sebelum usia 12 tahun.
Terdapat tiga ciri utama ADHD:
Sulit Fokus atau Berperhatian: Individu dengan ADHD cenderung memiliki kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas atau aktivitas tertentu.
Mereka sering kali teralihkan oleh rangsangan eksternal dan internal.
BACA JUGA:Main Gadget Hingga Lupa Waktu dan Lingkungan? Solusinya dengan Digital Detox! Simak Cara & Manfaatnya
Hiperaktivitas: Hiperaktivitas merujuk pada tingkat aktivitas fisik yang tinggi dan kesulitan dalam diam.
Anak-anak dengan ADHD seringkali terlihat gelisah dan aktif, sulit untuk duduk diam dalam situasi yang memerlukan ketenangan.
Impulsivitas: Impulsivitas melibatkan tindakan atau keputusan yang diambil tanpa pertimbangan panjang.
Individu dengan ADHD mungkin kesulitan dalam mengendalikan dorongan impulsif, yang dapat memengaruhi interaksi sosial dan pengambilan keputusan yang tepat.
BACA JUGA:Tantangan dalam Mendeteksi & Mengatasi Munchausen Syndrome! Memahami, Mengenali, dan Mendukung
Faktor Penyebab ADHD dan Gejala Utama
Penyebab ADHD melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan perkembangan otak.
Terdapat tiga faktor utama yang dapat berkontribusi pada perkembangan ADHD:
Faktor Genetik: Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memiliki peran dalam kecenderungan individu mengalami ADHD.
Jika ada riwayat ADHD dalam keluarga, risiko mengalami gangguan ini mungkin lebih tinggi.
BACA JUGA:Munchausen Syndrome Vs Gangguan Kesehatan Psikosomatik: Yuk Cari Tahu Penyebab, Gejala dan Perbedaannya Apa?
Pengalaman Selama Kehamilan: Pengalaman yang dialami ibu selama masa kehamilan, seperti infeksi atau defisiensi nutrisi, dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko ADHD.
Pengalaman Traumatis: Pengalaman traumatis seperti kecelakaan atau masalah psikologis dalam kehidupan awal anak juga dapat memainkan peran dalam perkembangan ADHD.
Gejala utama ADHD dapat terlihat baik di rumah maupun di lingkungan sekolah atau tempat kerja.