Perusahaan telekomunikasi ini terus mengalami pertumbuhan yang positif di tengah persaingan ketat di industri telekomunikasi Indonesia.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) juga menarik minat investor asing, dengan akumulasi pembelian sebesar Rp65,4 miliar. Saham BBNI saat ini diperdagangkan di posisi Rp9.750 per saham.
BBNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas di seluruh negeri.
BACA JUGA:September Berkah: Tutorial Saldo Dana Gratis Rp30.000 Tanpa Diundi! Langsung Meluncur ke Dompet Anda
Selain itu, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) juga masuk dalam daftar saham yang diminati oleh investor asing.
INTP dan KLBF masing-masing mencatatkan net buy sebesar Rp41,5 miliar dan Rp29,9 miliar.
Terakhir, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) juga menjadi pilihan bagi investor asing, dengan akumulasi pembelian sebesar Rp29,6 miliar dan Rp28,5 miliar.
Saham BUKA diperdagangkan di level Rp228 per saham pada perdagangan terakhir, sementara saham DOID mencatatkan pertumbuhan yang positif.
BACA JUGA:Fenomenal! Situs Favorit dengan 2 Juta Pengguna, Bikin Saldo DANA Langsung Cuan! Temukan Rahasianya!
Meskipun transaksi pasar negosiasi dan tunai mendominasi net buy asing sebesar Rp701,05 miliar, transaksi pasar reguler juga berkontribusi signifikan dengan mencapai Rp683,29 miliar.
Hal ini menunjukkan minat yang kuat dari investor asing dalam berbagai jenis saham di pasar modal Indonesia.
Peningkatan minat investor asing ini juga sejalan dengan perkembangan positif yang terlihat dalam indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mampu menembus angka 7.000, meskipun transaksi di pasar saham terlihat sepi.
IHSG berhasil melaju ke 7.016,84 poin, dengan Grup Salim (META) menjadi salah satu pemenang terbesar. Saham-saham seperti INKP, UNVR, dan AKRA juga mengalami kenaikan yang signifikan.