Suku Laut dikenal karena gotong royong yang sangat tinggi.
Ketika ada pesta atau perayaan dalam komunitas mereka, mereka selalu saling berbagi, termasuk menyumbangkan bahan makanan.
BACA JUGA:Tugu Pahlawan XII Desa Petaling Banyuasin, Sejarah dan Perjuangan Para Pahlawan !
Mereka juga suka bersosialisasi dengan suku atau etnis lainnya, membuat mereka mudah berinteraksi dan bahkan melakukan bisnis.
Menghargai Kekayaan Budaya yang Terabaikan
Ketika kita memahami keberadaan suku-suku asli Riau yang masih terpencil ini, kita memahami betapa pentingnya menjaga dan menghargai kekayaan budaya yang sering terabaikan.
Keanekaragaman budaya dan kepercayaan adalah salah satu aset terbesar Indonesia, dan menggali lebih dalam tentang suku-suku ini membuka pintu untuk menjaga warisan budaya yang unik dan berharga.
Namun, perubahan zaman dan urbanisasi dapat mengancam keberlanjutan dan kelangsungan budaya-budaya ini.
BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Nama Desa Petaling Banyuasin, Sejak 1920 Sampai saat ini !
Oleh karena itu, penting untuk mendukung upaya pelestarian dan penelitian tentang suku-suku asli yang masih terpencil ini, sehingga mereka dapat tetap hidup dan berkembang dalam perubahan dunia modern. **