Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Ditutup Menguat Pasca-Kenaikan Suku Bunga BI

Jumat 20-10-2023,21:18 WIB
Editor : Dio Nidas

"Level resisten IHSG berada di 6.930, sedangkan level pivot di 6.875 dan level support 6.830," ungkap Valdy dalam risetnya.

Kenaikan suku bunga ini dinilai sebagai salah satu upaya Bank Indonesia untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar rupiah.

BACA JUGA:RGAS Siap Menjadi Penyelamat! Mendukung Pemerintah dalam Mewujudkan Jaringan Gas Indonesia yang Lebih Luas dan

Nilai tukar rupiah melemah sebesar 0,54% menjadi Rp15.810 per dolar AS pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Di sisi global, pelemahan Wall Street berlanjut sebagai respons terhadap pernyataan Kepala The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa inflasi di Amerika Serikat masih terlalu tinggi.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa The Fed kemungkinan akan menjaga suku bunga acuan pada tingkat yang tinggi untuk waktu yang lebih lama, yang pada gilirannya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di semester II/2023 dan 2024.

Selain itu, mayoritas indeks di Eropa juga mengalami pelemahan, yang dipicu oleh kenaikan yield obligasi AS 10 tahun ke atas 4,9%, mencapai level tertinggi sejak tahun 2007 pada Rabu, 18 Oktober 2023.

BACA JUGA:Wah, Gila! Oxolobeta: Bikin Iklan Produk Tanpa Budget Sama Sekali, Hasilnya Keren Banget, Anda Wajib Cobain!

Pelemahan ini juga dipengaruhi oleh laporan keuangan perusahaan-perusahaan hingga kuartal III/2023, termasuk Renault yang mengalami penurunan harga saham hingga 7% setelah melaporkan pendapatan di bawah ekspektasi hingga akhir September 2023.

Sementara itu, harga minyak terus menguat, dengan harga Brent Oil naik 1% menjadi US$92,38 per barel, dan harga Crude Oil menguat 1,2% menjadi US$89,37 per barel pada perdagangan sebelumnya.

Kategori :