Ketika tubuh kekurangan cairan, usus akan menyerap lebih banyak air dari tinja, membuat tinja menjadi kering dan sulit untuk dikeluarkan.
Ini bisa mengganggu kesehatan pencernaan Anda.
3. Gangguan Ginjal: Perlunya Air untuk Proses Detoksifikasi
Air putih membantu membersihkan ginjal dari racun dan limbah yang dihasilkan oleh tubuh.
Jika kurang minum air putih, ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkan racun dan limbah tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Air putih adalah bantuan alami bagi ginjal Anda untuk menjalankan fungsi detoksifikasi dengan baik.
4. Gangguan Fungsi Otak: Air dan Kesehatan Mental Anda
Otak sangat membutuhkan air untuk dapat bekerja dengan baik. Sehingga, kurang minum air putih dapat menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan bahkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Jangan sepelekan keterkaitan antara asupan air dan fungsi otak, karena otak yang sehat berkontribusi pada kesejahteraan mental Anda.
5. Menurunkan Fungsi Sistem Kardiovaskular: Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Kurang minum air putih dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem kardiovaskular di tubuh.
Hal ini terjadi ketika darah menjadi lebih kental akibat kurangnya cairan, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda sangat bergantung pada ketersediaan cairan yang cukup dalam tubuh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan air putih tercukupi setiap harinya.