Kerusuhan Mei 1998! Menggali Lembaran Kelam dalam Sejarah Indonesia
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sebuah tragedi gelap dalam sejarah Indonesia, yang dikenal sebagai Kerusuhan Mei 1998, kembali mencuat ke permukaan sebagai peristiwa yang penuh kontroversi dan ketidakjelasan.
Pada kerusuhan ini, sejumlah besar toko dan perusahaan dihancurkan oleh amukan massa, dengan korban utamanya adalah warga Indonesia keturunan Tionghoa.
Terjadinya kerusuhan ini menjadi bukti bahwa rasialisme dan kekerasan masih merupakan ancaman serius bagi kesejahteraan sosial di Indonesia.
Kerusuhan yang Mengguncang Jakarta, Medan, dan Surakarta
Kericuhan Terjadi Pada Tahun 1998, Sejarah Kelam Indonesia-Foto:google/net-
Kerusuhan Mei 1998 mencapai konsentrasi terbesar di Jakarta, Medan, dan Surakarta.
Di tengah amukan massa tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang dipaksa meninggalkan negara ini karena ancaman yang mengerikan.
Namun, tragedi ini tidak hanya mencakup pengrusakan dan pengusiran, melainkan juga tindakan kekerasan yang mengerikan.
Tragedi Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan
Penghormatan Kepada Aktivis yang Gugur pada tahun 1998-Foto:google/net-
Salah satu kisah paling menggemparkan dalam kerusuhan ini adalah pembunuhan seorang aktivis relawan kemanusiaan bernama Ita Martadinata Haryono.
Dalam usianya yang masih sangat muda, 18 tahun, dia menjadi korban pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan karena aktivitasnya.