Sang ibu, yang merasa sangat sedih, berlutut di tepi Sungai Musi dan berdoa kepada Tuhan.
Dia memohon agar Tuhan menjatuhkan hukuman kepada Dempo Awang jika dia adalah benar-benar anaknya.
BACA JUGA:Menguak! Kisah Misterius Makam Puyang Candi, Gelap dan Sakti di Teluk Kijing MUBA
Tak lama setelah doa sang ibu, hujan petir dan angin kencang tiba-tiba menghantam kapal Dempo Awang, menyebabkannya tenggelam bersama dengan seluruh isinya.
Masyarakat setempat percaya bahwa persediaan makanan Dempo Awang, yang berubah menjadi Tanah Tanampo Sakti, memiliki khasiat mistis dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Legenda Tanampo ini juga mengandung pesan moral yang kuat, mengingatkan kita bahwa sebagai anak, kita harus berhati-hati agar tidak menyakiti hati orang tua, terutama hati seorang ibu.
Hingga hari ini, tumpukan bahan makanan Dempo Awang yang telah berubah menjadi tanah masih sering dikonsumsi oleh warga.
Mereka meyakini bahwa tanah tersebut memiliki kekuatan mistis dan dapat memberikan berbagai manfaat yang ajaib.
Tanah Tanampo Sakti hanya muncul ketika air surut, biasanya pada bulan Agustus, menciptakan aura mistis yang selalu mengundang keajaiban dalam cerita setempat.
BACA JUGA:Inilah Alasan Dibalik Sekayu, Muba Disebut Kota Randik
Legenda Tanampo adalah cerminan kekayaan budaya dan warisan mistis yang tak ternilai dari daerah ini.
Hal ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menghormati orang tua dan menjaga hubungan keluarga yang baik.
Tanah Tanampo Sakti tetap menjadi misteri yang mempesona dan menawarkan kisah yang memikat bagi siapa saja yang mendengarkannya.*