TANAMPO, Kisah Mistis Tanah Ajaib di Musi Banyuasin
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Di pedalaman Desa Telukkijing II, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, terdapat sebuah tempat yang memikat dengan keajaiban dan cerita mistisnya.
Warga setempat menyebutnya "Tanampo," sebuah tanah yang memiliki kisah panjang yang hampir tak terpisahkan dari cerita legenda.
Cerita Tanampo tak jauh berbeda dengan cerita Malin Kundang yang terkenal di Sumatera Barat.
Dikisahkan bahwa Tanampo berasal dari seorang pemuda bernama Dempo Awang, yang konon durhaka pada ibunya.
Ibu Dempo Awang yang terluka hati akhirnya mengutuknya, dan sebagai akibat dari kutukan itu, kapal yang ditumpangi Dempo Awang tenggelam di Sungai Musi.
BACA JUGA:Makam Putri Padi Asal Sejarah SEKAYU, MUBA Mengandung Kisah Depati Tak Terpisah Dari Pangkalan Balai
Bersama dengan kapal tersebut, semua bekal bahan pokok seperti beras, ketan, gandum, dan kebutuhan dasar tenggelam di dalam sungai dan kemudian berubah menjadi Tanampo.
Pada tahun 1800-an, Dempo Awang meninggalkan desanya untuk merantau ke Palembang.
Di sana, dia berkenalan dengan Putri Ginde, anak seorang pedagang kaya yang memberinya modal untuk berdagang.
Dempo Awang dan Putri Ginde kemudian menikah.
Beberapa tahun kemudian, mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan menggunakan kapal pribadi, yang mereka sebut Kapal Rejong.
Namun, saat melewati Desa Telukkijing, kapal itu tiba-tiba mengalami kerusakan.
Meskipun tahu bahwa desa itu adalah tempat kelahirannya, Dempo Awang menolak mengakuinya.