Tradisi Neko: Ini dia Warisan adat Istiadat Khas Orang Melayu Banyuasin, Anda Wajib Tau nih !

Kamis 26-10-2023,17:00 WIB
Editor : Eko Subakti

Tradisi Neko: Ini dia Warisan adat Budaya Khas Orang Melayu Banyuasin, Anda Wajib Tau nih !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tradisi Neko Orang Melayu Banyuasin (OMB) telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Dengan proses gotong royong yang khas, kegiatan neko telah membawa makna mendalam dalam hal kebersamaan, perpaduan, dan pelestarian budaya.

Neko, yang merupakan bagian integral dari persiapan hajatan pernikahan, melibatkan peran sentral para ibu dan kaum perempuan lainnya dalam proses persiapan hidangan yang akan disajikan pada pesta pernikahan.

Pada awalnya, tradisi neko biasanya dimulai dari hari Jumat hingga Sabtu malam, di mana para ibu berkumpul di sekitar dapur untuk menyiapkan bumbu-bumbu dan masakan dengan penuh semangat.

BACA JUGA:Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Sambil mengaduk bumbu dan mengatur lauk-pauk, mereka juga tidak lupa untuk saling berbagi cerita dan canda tawa.

Begesah, tradisi bercerita khas Orang Melayu Banyuasin yang disertai dengan guyonan, menjadi bagian tak terpisahkan dari proses neko.

Ibu dan "Teko" saling bertukar pengalaman hidup, cerita lucu, dan berita terkini, sembari bekerja dengan penuh kegembiraan.

Selain peran utama yang dimainkan oleh para ibu, pria dewasa dan bujang gedis juga turut ambil bagian dalam kegiatan neko.

BACA JUGA:Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Para pria bertugas mencari kayu bakar, memasak air, dan mengatur nasi, sementara para gedis membantu dalam persiapan bumbu-bumbu.

Dalam kerangka gotong royong yang kuat, setiap anggota komunitas berkolaborasi untuk menghidangkan berbagai masakan lezat, seperti malbi dan aneka sambal buah yang merupakan kebanggaan kuliner Orang Melayu Banyuasin (OMB).

Kategori :