IHSG Berpotensi Rebound ke Kisaran 6.750 Menyusul Penguatan Global
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada perdagangan hari ini, Selasa (31/10/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi untuk mengalami rebound ke kisaran 6.750.
Hal ini disampaikan oleh Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, yang menjelaskan bahwa IHSG memiliki potensi teknis untuk rebound jika mampu bertahan di critical level 6.700.
Menurut Valdy, potensi rebound IHSG didorong oleh penguatan mayoritas indeks global yang terjadi pada Senin (30/10/2023).
Peningkatan ini memberikan harapan bagi IHSG untuk pulih dari aksi jual yang sebelumnya terjadi.
BACA JUGA:Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) Ambles ini Rekomendasi yang Bisa Kamu Pertimbangkan!
Namun, di sisi lain, pasar sedang fokus pada hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed yang akan diumumkan pada 2 November mendatang.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Namun, para pelaku pasar juga mengantisipasi potensi pernyataan hawkish dari Kepala the Fed, Jerome Powell, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Meskipun terdapat ketidakpastian terkait dengan hasil FOMC the Fed, nilai tukar Rupiah menguat sebesar 0,31% terhadap Dolar AS pada perdagangan sebelumnya, mencapai Rp15,885 per dolar AS.
Namun, penguatan ini belum cukup untuk menopang IHSG dari aksi jual yang terjadi.
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Melemah ke Level 6.676: Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Di tingkat regional, indeks manufaktur Tiongkok (NBS) diperkirakan akan bertahan di level 50,2 pada Oktober 2023, diharapkan dapat meredam aksi jual di pasar hari ini.
Di sisi lain, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level -0,1%.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy, juga memberikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini, termasuk BMRI, BBCA, PGEO, CMRY, INCO, dan AKRA.