Rahasia Terkubur Selama Dekade: Sejarah Tersembunyi Jembatan Ampera yang Nyaris Tak Pernah Ada, Ini Ceritanya!

Selasa 31-10-2023,16:51 WIB
Editor : hellen

Nama "Ampera" ini merupakan slogan yang disampaikan oleh para demonstran anti PKI dan Soekarno.

Pergantian nama ini mencerminkan kekecewaan warga Palembang terhadap dugaan keterlibatan Soekarno dalam peristiwa G30SPKI.

BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda!Ini Sejarah Awalnya yang Harus Kalian Ketahui Rapat Pertama di Gedung Katholieke Jongenling

Meskipun perubahan nama tersebut terjadi sebagai ekspresi kekecewaan masyarakat, wacana tersebut tidak pernah terealisasi.

Dalam hal ini, Jembatan Ampera tetap menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas Palembang, mengingat sejarahnya yang panjang dan makna yang melekat padanya.

Selama pembangunan Jembatan Ampera, banyak bangunan bersejarah yang berasal dari masa penjajahan Belanda harus dibongkar.

Salah satu yang bertahan adalah menara air (waterleding) yang kini berfungsi sebagai Kantor Wali Kota.

Bagian hulu jembatan ini juga melibatkan pembongkaran beberapa perumahan penduduk.

Proyek pembangunan ini adalah bagian dari upaya modernisasi Palembang dan pengembangan infrastruktur kota.

BACA JUGA:Mari Kita Gali Kembali Sejarah Bandung Lautan Api: Sebuah Kilas Balik Peristiwa Dramatis pada Maret 1946

Jembatan Ampera tetap menjadi lambang utama kota Palembang, menjadi daya tarik wisata dan lokasi yang penting dalam berbagai acara dan perayaan kota.

Namanya yang telah berganti dari Jembatan Bung Karno menjadi Jembatan Ampera mencerminkan dinamika sejarah politik Indonesia pada masanya.

Meskipun namanya berubah, Jembatan Ampera tetap menjadi salah satu lambang terpenting dan pusat perhatian di Palembang, serta menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah di kota ini.

Seiring berjalannya waktu, Jembatan Ampera terus menjadi ikon yang mempesona dan membawa sejarah yang mendalam bagi penduduk Palembang dan Indonesia.

Sebagai jembatan yang menghubungkan dua bagian penting dari kota ini, ia adalah simbol persatuan dan integrasi, mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan bekerja bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Berikut Sejarah dan Makna di Dalamnya !

Dalam perkembangannya, Jembatan Ampera menjadi lebih dari sekadar struktur fisik.

Ia adalah bagian dari jati diri dan warisan budaya Palembang yang perlu dilestarikan dan dihormati.

Dengan sejarahnya yang kaya dan beragam, Jembatan Ampera mengingatkan kita akan kekuatan sejarah dalam membentuk identitas dan kesatuan suatu komunitas.

Sementara nama Jembatan Ampera mungkin menjadi cerminan dari periode tertentu dalam sejarah Indonesia, jembatan ini terus menjadi saksi bisu dari berbagai perubahan dan peristiwa yang telah memengaruhi Palembang dan Indonesia pada umumnya.

Ia adalah lambang semangat dan daya tahan sebuah komunitas dalam menghadapi berbagai tantangan sejarah.

BACA JUGA:Asal-usul Payakumbuh! Sejarah dan Pembangunan Kota di Sumatera Barat

Ketika kita melewati Jembatan Ampera, kita dapat merenung tentang betapa pentingnya memahami sejarah dan menghormatinya, serta bagaimana sejarah itu dapat membentuk masa depan yang lebih baik.

Kategori :