Inilah Sejarah Awal Mula Gagasan Jembatan Ampera: Proyek Penting di Masa Gemeente Kota Palembang 1906!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Awal mula sejarah Jembatan Ampera dapat ditelusuri hingga awal abad ke-20, ketika gagasan untuk membangun jembatan penghubung antara Seberang Ilir dan Seberang Ulu pertama kali muncul.
Pada tahun 1906, pada masa pemerintahan Gemeente Palembang, muncul gagasan untuk membangun jembatan yang akan menyatukan dua wilayah penting ini.
Meskipun pada saat itu hanya merupakan gagasan, ini merupakan awal dari apa yang kemudian menjadi salah satu proyek paling penting dalam sejarah kota Palembang.
Gemeente Palembang, yang saat itu merupakan otoritas pemerintahan setempat, memandang perlunya jembatan yang akan menghubungkan Seberang Ilir dan Seberang Ulu sebagai langkah yang sangat penting untuk perkembangan kota.
Kedua wilayah ini memiliki potensi ekonomi dan sosial yang besar, tetapi akses yang terbatas di antara mereka menjadi hambatan utama.
BACA JUGA:Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Momen Penting para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa !
Namun, pada awalnya, gagasan ini hanya tinggal sebatas wacana dan mimpi.
Sumber daya finansial yang tersedia terbatas, dan proyek semacam ini memerlukan komitmen dan investasi yang besar.
Oleh karena itu, pembangunan jembatan terpaksa terhenti selama beberapa dekade.
Hingga tahun 1924, saat Le Cocq de Ville menjabat sebagai Wali Kota Palembang, upaya untuk membangun jembatan tersebut menjadi nyata.
Le Cocq de Ville adalah sosok yang memiliki visi besar untuk kota Palembang.
Ia sadar akan pentingnya membangun jembatan yang akan menghubungkan dua sisi Sungai Musi ini, bukan hanya dari segi infrastruktur fisik, tetapi juga dalam konteks persatuan dan perkembangan kota.
Le Cocq de Ville melihat jembatan sebagai simbol persatuan dan integrasi kota.
BACA JUGA:Mengapa Disebut Pempek Kapal Selam? Kenali Jejak Sejarah Kuliner Khas Palembang, Pasti Gak tau !
Seberang Ilir dan Seberang Ulu, dua wilayah yang terpisah oleh Sungai Musi, memiliki budaya dan sejarah yang berbeda.
Namun, melalui pembangunan jembatan ini, ia berharap bahwa kedua wilayah ini dapat lebih terhubung, dan sinergi antara mereka dapat berkembang.
Proyek pembangunan Jembatan Ampera adalah sebuah langkah penting dalam menghapus sekat geografis dan memungkinkan pertukaran budaya, ekonomi, dan sosial antara dua wilayah tersebut.
Le Cocq de Ville, dengan tekad dan visinya, memastikan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemahaman bahwa jembatan ini akan menjadi simbol persatuan kota Palembang.
Meskipun pemikiran besar tentang pembangunan Jembatan Ampera sudah ada, perjalanannya tidaklah mudah.