Teknologi Wolbachia dalam Nyamuk Aedes, Mitos dan Fakta untuk Penanganan Demam Berdarah Cek Yuk!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Dalam upaya menekan penyebaran demam berdarah, teknologi Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti.
Telah diimplementasikan di beberapa daerah.
Namun, muncul keraguan terkait keamanan nyamuk Wolbachia yang dianggap berbahaya karena diklaim mengandung bakteri hasil rekayasa genetik.
Nyamuk Wolbachia sebenarnya adalah nyamuk yang mengandung bakteri alami Wolbachia tanpa manipulasi genetik.
Bakteri ini tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lainnya dan tidak menyebabkan penyakit.
Wolbachia hidup dalam sel serangga dan dapat diturunkan melalui generasi berikutnya melalui telur.
Nyamuk Wolbachia memiliki peran penting dalam menekan replikasi virus dengue.
Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menghambat replikasi virus dengue, mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.
Metode pelepasan Wolbachia melibatkan penanaman bakteri ini pada tahap awal telur nyamuk Aedes.
Nyamuk yang dihasilkan hidup secara alamiah dan berkembang biak, menghasilkan generasi nyamuk ber Wolbachia.
Studi kelayakan di Jogjakarta menunjukkan penurunan signifikan kasus demam berdarah dan perawatan di rumah sakit setelah penerapan teknologi Wolbachia.