SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sumatera Selatan, tanah yang kaya akan keindahan budaya dan pesona wisata, menyimpan rahasia kuliner lokal yang membuatnya menjadi incaran para pelancong.
Salah satu kegemaran yang merajai lidah di Palembang, di ibu kota provinsi ini, adalah Ikan Salai, sebuah kelezatan tradisional yang tumbuh subur di Kabupaten Muara Enim.
Dengan sejarah panjang yang berakar dalam sungai-sungai Sumatera Selatan, Ikan Salai kini bukan hanya makanan lokal, tetapi juga telah meraih pengakuan dunia.
Ikan Salai, serangkaian menu mulai dari Pindang hingga Gulai, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Paling Cocok Buat Akhir Pekan di Banyuasin, Liburan Kesini aja Yuks !
Seiring dengan pesona alam dan sejarahnya yang kaya, kini kuliner khas ini semakin menarik perhatian para pelancong dari berbagai penjuru dunia.
Sejarah pembuatan Ikan Salai mengungkapkan kisah unik bagaimana masyarakat Sumatera Selatan, terutama di sekitar Sungai Lematang dan Sungai Batang Enim, menjaga kelimpahan ikan dengan merubahnya menjadi hidangan yang awet tahan lama.
Pada masa lalu, ikan baung dan ikan lais melimpah di sungai-sungai ini, dan untuk memanfaatkannya secara maksimal, para tetua mengasapinya agar dapat bertahan lama.
Proses pembuatan Ikan Salai dimulai dengan penyiangan dan pengeluaran isi perut ikan, kemudian diolah dengan metode pengasapan yang menggabungkan tradisi dan teknologi.
Dengan bantuan kayu bakar, ikan diasapi hingga kering sempurna di bawah pengawasan ketat untuk memastikan kelezatan dan daya tahan.
Keunggulan utama dari Ikan Salai terletak pada daya tahan lama yang luar biasa.
Ikan yang telah diasapi dapat bertahan berminggu-minggu tanpa kehilangan kualitas dan rasa.
Kreativitas dalam menambahkan berbagai rasa membuat Ikan Salai dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing.