Di sisi lain, daun katuk telah lama diakui sebagai tanaman yang merangsang produksi ASI.
Daun katuk kaya akan senyawa fitokimia, terutama saponin dan polifenol.
Saponin memiliki efek merangsang hormon prolaktin, yang diperlukan untuk produksi ASI.
BACA JUGA:Jejak Nutrisi yang Kokoh: Menyongsong Pertumbuhan Bayi dengan ASI, Susu Formula, dan Kiat Bijaknya
Selain itu, kandungan polifenol dalam daun katuk memiliki sifat antioksidan, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Kondisi tubuh yang sehat akan mendukung kinerja optimal sistem laktasi dan produksi ASI.
Dan Ketika dikonsumsi bersamaan, semangka dan daun katuk dapat menciptakan sinergi yang mendukung kelancaran produksi ASI.
Kombinasi kandungan air yang tinggi dari semangka dan senyawa merangsang ASI dari daun katuk menciptakan lingkungan yang ideal untuk ibu menyusui.
Sebagai camilan sehat, ibu menyusui dapat memasukkan semangka dalam menu sehari-hari.
Sementara itu, mengonsumsi daun katuk dalam bentuk teh atau sayuran dapat menjadi tambahan yang berharga untuk merangsang produksi ASI.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, terutama jika ada kondisi kesehatan tertentu.
Keberagaman dan keseimbangan nutrisi tetap menjadi kunci utama dalam mendukung kesehatan ibu menyusui dan kelancaran produksi ASI.
BACA JUGA:Perhatian Utama: Berkat atau Bencana? Menggali Dampak Susu Formula yang Tidak Tepat pada Bayi Anda
Dengan menjaga pola makan yang seimbang, termasuk manfaat dari semangka dan daun katuk, ibu menyusui dapat memberikan nutrisi yang optimal kepada bayinya.*