Sinarmas Asset Management Berambisi Menguasai Pasar: Target Dana Kelolaan Rp66 Triliun pada 2024!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - PT Sinarmas Asset Management, manajer investasi di bawah Grup Sinar Mas, menetapkan target ambisius untuk mencapai perolehan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar Rp66 triliun pada tahun 2024.
Head of Investment Specialist Sinarmas AM, Domingus Sinarta Ginting, mengumumkan bahwa hingga November 2023, perusahaan telah berhasil mengelola dana sebesar Rp56,2 triliun, dengan pertumbuhan investor mencapai lebih dari 20.000 nasabah.
Capaian ini mencakup produk reksa dana Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dan Dana Investasi Real Estat (DIRE).
Domingus menyatakan optimisme, "Untuk tahun 2024, kami memproyeksikan dana kelolaan dapat mencapai Rp66 triliun atau tumbuh sebesar 15%, berdasarkan tren pertumbuhan yang kami amati."
BACA JUGA:Review Emas 2023 & Outlook Emas Dunia 2024 Mendatang.
Menyoroti proyeksi industri reksa dana untuk tahun 2024, Domingus memperkirakan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Faktor-faktor seperti penurunan kekhawatiran terhadap inflasi tinggi dan suku bunga global yang cenderung mereda diidentifikasi sebagai katalis positif bagi kinerja reksa dana.
Domingus juga menunjukkan bahwa kebijakan Bank Sentral AS Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5% dan sikap hati-hati BI (Bank Indonesia) dalam menaikkan suku bunga BI7DRR menjadi faktor yang mendukung prospek positif ini.
Sementara 2023 dipengaruhi oleh ketidakpastian global, termasuk langkah-langkah The Fed untuk menanggulangi inflasi tinggi, perlambatan ekonomi China, dan konflik di Timur Tengah, Domingus mengharapkan kondisi yang lebih stabil pada 2024.
BACA JUGA:Melonjak ke Langit, Harga Emas Antam Terjun Bebas ke Rp1,10 Juta per Gram!
"Ekspektasi inflasi yang melandai di negara maju dan AS, bersama dengan potensi penurunan suku bunga oleh The Fed, menjadi angin segar bagi industri reksa dana," ujarnya.
Domingus menekankan bahwa kinerja reksa dana di tahun 2024 akan sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar ke depan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan dana kelolaan, Sinarmas Asset Management sedang mempertimbangkan perluasan bisnis ke produk investasi berbasis kolektif dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), sesuai dengan regulasi yang diatur dalam UU P2SK (Undang-Undang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan).