Anwar mengungkapkan bahwa fokus penggalian informasi masih terpusat pada pihak keluarga, tetangga, dan sumber-sumber lainnya yang mungkin memberikan petunjuk penting dalam penyelidikan.
"Motif sementara kasus ini adalah perampokan, dibuktikan dengan adanya beberapa barang yang hilang, seperti sepeda motor dan ponsel," tambahnya.
Dalam pengungkapan lebih lanjut, Kombes Anwar menyinggung dugaan bahwa pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut bukan hanya satu orang.
"Dugaan saat ini menunjukkan bahwa pelaku lebih dari satu orang, namun hal ini masih dalam proses penyidikan dan investigasi yang lebih lanjut," terang Anwar.
Konferensi pers yang dijadwalkan pada 1 Januari 2024 diharapkan akan memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan kasus ini dan memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait langkah-langkah hukum yang akan diambil selanjutnya.
Polda Sumsel berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan transparan agar masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tragisnya kejadian ini serta langkah-langkah yang diambil untuk menegakkan keadilan.
Sebelumnya Warga Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan oleh peristiwa mengerikan pada Rabu (20/12/23) sekitar pukul 15.00 WIB.
Satu keluarga yang tinggal di desa tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dan tragis, menciptakan kegemparan dan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Keempat korban yang ditemukan diyakini menjadi korban pembunuhan, dan keberadaan mereka sudah mulai membusuk, menunjukkan bahwa mereka mungkin telah meninggal empat hingga lima hari sebelum ditemukan.
Keempat korban yang tews tersebut adalah Heri (50), Jurai (70), Marsel (11), dan Aurel (5).
BACA JUGA:Viral! Raffi Ahmad Beri Hadiah Mewah untuk Driver Ojol ini, Kamu Memberikan Motivasi !